Gigi sensitif dapat terjadi ketika lapisan di bawah gigi Anda (dentin) terbuka akibat turunnya jaringan gusi. Akar gigi yang tidak ditutupi oleh email keras mengandung ribuan saluran (tubulus) kecil yang mengarah ke gigi. Saluran inilah yang menyalurkan stimulasi saat adanya makanan panas, dingin, manis atau asam.
Penyebab gigi sensitif
Menggosok gigi terlalu keras
Menggosok gigi berlebihan, terlalu keras, atau terlalu sering akan merusak enamel. Lapisan enamel gigi menjadi terkikis, yang semakin lama akan mengakibatkan lapisan dentin yang seharusnya terlindungi enamel, jadi terpapar ke lingkungan luar. Selain kebiasaan menggosok gigi yang berlebihan, kebiasaan mengasah gigi juga dapat menyebabkan pengikisan enamel, sehingga lapisan dentin jadi terpapar.
Plak gigi
Ketika gigi pecah atau berlubang, bakteri akan dengan mudah masuk ke pulpa gigi dan menyebabkan peradangan. Terbentuknya plak gigi akibat sisa makanan yang menumpuk juga dapat menyebabkan gigi sensitif.
Penyakit pada gusi
Gusi dapat mengalami penurunan dan tidak lagi melindungi gigi, kondisi ini merupakan salah satu penyakit gigi yang disebut periodontal disease. Pada kasus lainnya, saat gusi mengalami peradangan, gusi akan kehilangan ligamen yang menyebabkan akar gigi terpapar, dan makanan dapat secara langsung mempengaruhi saraf gigi.
Pasta gigi atau mouthwash
Menggunakan pasta gigi dengan kandungan pemutih, baking soda, atau peroksida yang berlebihan dapat menyebabkan gigi sensitif. Sama seperti pasta gigi, penggunaan mouthwash secara berlebihan dan dalam jangka panjang justu dapat meningkatkan risiko gigi sensitif karena terkikisnya email gigi.
Selain semua penyebab di atas, faktor usia juga berpengaruh. Gigi akan cenderung sensitif ketika masuk usia 25-30 tahun. Faktor lainnya adalah bila Anda sering mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan asamnya. Hal ini dapat menyebabkan erosi enamel gigi.
Cara mengatasi gigi sensitif
Setelah mengetahui penyebab gigi sensitif, umumnya dokter akan merekomendasikan beberapa hal untuk dilakukan, antara lain seperti dilansir Mayo Clinic berikut:
Pasta gigi yang tidak sensitif
Ketika mengalami gigi sensitif, dokter akan merekomendasikan pasta gigi yang tidak sensitif untuk membantu memblokir rasa sakit akibat gigi sensitif. Anda bisa membeli produk ini dengan bebas, namun sebelumnya Anda bisa mengonsultasikan dengan dokter, mana produk yang cocok sesuai dengan kondisi Anda.
Fluoride
Dokter mungkin akan mengaplikasikan fluoride kepada area gigi untuk memperkuat enamel gigi dan mengurangi rasa sakitnya. Terutama apabila kerusakan enamel gigi belum terlalu parah dan masih bisa diselamatkan.
Resin untuk mengikat akar
Ada kalanya permukaan akar yang terbuka dapat dirawat dengan mengaplikasikan resin yang dapat mengikat akar. Pada proses pengikatan ini area gigi akan diinjeksi dengan obat anestesi lokal.
Cangkok gusi
Jika akar gigi telah kehilangan jaringan gusi, maka dokter akan melakukan cangkok gusi dengan mengambil dari jaringan gusi di tempat lain. Prosedur pembedahan ini dapat membantu melindungi akar yang terbuka dan mengurangi sensitivitasnya.
Root canal
Apabila gigi sensitif menyebabkan rasa sakit yang parah dan perawatan di atas tidak memberikan hasil efektif, maka dokter akan merekomendasikan root canal. Prosedur ini dilakukan dengan mengobati bagian pulpa gigi, yang memberikan hasil efektif pada kasus gigi sensitif.
Ketika Anda mengalami gigi sensitif, aktivitas seperti menggosok gigi, makan, atau minum dapat menyebabkan rasa sakit pada gigi. Bila ini terjadi sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengidentifikasi penyebabnya.
- dr Hanifa Rahma
Cleveland Clinic (2019). Teeth Sensitivity. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10954-teeth-sensitivity
Salinas T (2019). What causes sensitive teeth, and how can I treat them?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sensitive-teeth/faq-20057854